Lagu
daerah merupakan budaya daerah yang dibawakan dalam bentuk nyanyian. Negara
Indonesia memiliki banyak sekali lagu daerah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. Budaya ini harus dilestarikan yang merupakan kewajiban seluruh
warga negara Indonesia. Lagu daerah sangat tepat digunakan sebagai sarana
pengenalan dan pelestarian budaya pada tingkat usia anak-anak. Terlebih dunia
anak-anak identic dengan bermain, bercerita, dan bernyanyi.
Mahasiswa
KKN-Dik Internasional Malaysia dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang
ditugaskan di SB AMI Penang, Refita memanfaatkan lagu daerah sebagai pengenalan
budaya. Pengenalan yang ia lakukan dengan cara menggunakan lagu daerah sebagai
lagu iringan senam pada mata pelajaran olahraga di hari Kamis, tanggal 16
Februari 2023.
“Anak-anak
SB AMI Penang itu sangat suka bernyanyi. Kita mengamati waktu istirahat mereka
selalu bernyanyi. Sebenarnya pengenalan lagu daerah sudah dikenalkan dalam
pembelajaran setiap hari dengan rutinitas menyanyikan lima lagu sebelum atau
sesudah pembelajaran. Tapi mereka bisa menyanyikan lagu yang sederhana saja,
kalau tingkatannya susah mereka kesulitan menghafal. Pagi ini saya mengajak
anak-anak untuk senam diiringi lagu daerah yang sulit untuk mereka hafalkan
diantaranya memakai lagu Bungong Jeumpa salah satu lagu daerah dari Aceh sama Ge Mu Fa Mi Re dari NTT. Memang mata
pelajaran hari ini olahraga dengan materi senam pagi untuk meningkatkan
kebugaran tubuh, namun hal ini bisa kita manfaatkan untuk pengenalan budaya
juga kan kalau lagu yang dipakai lagu daerah. Anak-anak juga senang bergerak
sambil ikutan menirukan lirik lagu yang diputar” ujarnya.
Ia
melihat anak-anak di SB AMI Penang begitu senang menyanyi dan semangat apabila
menyanyi dan mendengarkan lagu. Diharapkan dengan seringnya mereka mendengar
lagu daerah, budaya Indonesia dapat melekat dan tertanam dalam ingatan mereka
daripada lagu lain yang kurang pantas untuk didengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar