Pada
hari Jum’at, 3 Februari 2023 mahasiswa KKN-Dik Internasional dari Universitas
Muhammadiyah Ponorogo yang ditugaskan di SB AMI Penang melaksanakan pembelajaran
praktek pembuatan hiasan dinding pada mata pelajaran kesenian. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan cara siswa dipandu untuk menuliskan satu kata adab yang
harus dilaksanakan seperti sopan, santun, salam, sapa,hormat dan lain
sebagainya pada kardus berlapis kertas warna. Setelah dituliskan kata adab yang
harus diperhatikan, kemudian siswa diarahkan untuk menghias kertas bertuliskan
tersebut sesuai kreativitas masing-masing. Hiasan yang sudah dibuat disusun dan
ditempel di dinding dengan cantik dan menarik. Siswa sangat antusias dan senang
dalam melakukannya, terlebih kegiatan seperti ini belum pernah mereka alami.
Mereka cenderung mengikuti pembelajaran dengan kurikulum KTSP pada
kesehariannya dengan kegiatan membaca, menulis, mendengar, dan mengerjakan.
Pembuatan
hiasan dinding ini dilakukan guna meningkatkan kreativitas siswa. Dari
pengamatan mahasiswa KKN-Dik, tingkat kreativitas siswa yang ada di SB AMI
Penang masih sangat kurang. Terbukti saat pembelajaran membuat hiasan dinding
ini dilakukan mereka sempat kebingungan dan harus dipandu satu-persatu. Untuk
itu kegiatan yang dapat memancing kekreativan siswa harus sering dilakukan.
Selain
untuk meningkatkan kreativitas kegiatan menghias dinding ini juga dilakukan
guna menanamkan adab terhadap siswa. Hal tesebut dikarenakan siswa yang ada di
SB AMI Penang mash sangat kurang baik dalam seegi adab. Padahal adab merupakan
dasar perilaku yang harus diperhatikan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Siswa di SB AMI Penang cenderung kurang hormat kepada guru, orang yang lebih
tua, ataupun sesama siswa. Berkata kotor pun sudah menjadi kebiasaa dalam
kesehariannya. Cara penanaman adab dalam bentuk lisan sudah sering disampaikan,
namun siswa cenderung kurang memperhatikan. Bahkan hukuman untuk pelanggar
peraturan yang berhubungan dengan adab pun sudah dilakukan, namun efek jera
belum tercapai. Mereka lebih tertarik
kepada hal yang belum ada sebelumnya, terlihat unik dan menarik. Maka dengan adanya hiasan dinding yang telah
dibuat ini siswa tertarik untuk melihat hiasan tersebut. Mereka melihat dan
membaca setiap hari sehingga perlahan tertanam dalam pikiran dan dapat
menanamkan adab tanpa harus disampaikan dengan lisan ssecara berulang-ulang.
Pengelola SB AMI Penang mendukung penuh kegiatan ini, bahkan mereka meminta untuk membuat kreativitas lebih banyak lagi. “Iya dibuat aja nggak papa, kelas kita rencana memang akan diberi hiasan dari lama, tetapi sampai saat ini belum ada waktu untuk merealisasikannya. Kalau bisa dibuat lebih banyak lagi agar kelasnya terlihat cantik dan menarik.” Ujarnya.
Oleh : Refita (Mahasiswa KKN-Dik Internasional Malaysia tahun 2023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar